Larangan menunda Haji

Dalam hadis Rasulullah bersabda:

مَنْ لَمْ تَحْبِسْهُ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ ، أَوْ مَرَضٌ حَابِسٌ ، أَوْ سُلْطَانٌ جَائِرٌ وَلَمْ يَحُجَّ ، فَلْيَمُتْ إِنْ شَاءَ يَهُودِيًّا وَإِنْ شَاءَ نَصْرَانِي

Artinya: “Siapa saja mati (sebelum mengerjakan haji) tanpa teralangi oleh kebutuhan yang nyata, penyakit yang menghambat ataupun penguasa yang dzalim, bolehlah ia memilih saja mati sebagai seorang Yahudi atau Nasrani”.




Dalam riwayat yang lain Rasulullah bersabda ;

مَنْ لَمْ يَمْنَعْهُ عَنْ الْحَجِّ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ أَوْ سُلْطَانٌ جَائِرٌ أَوْ مَرَضٌ حَابِسٌ فَمَاتَ وَلَمْ يَحُجَّ فَلْيَمُتْ إِنْ شَاءَ يَهُودِيًّا وَإِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا

Artinya, “Siapa pun tidak terhalang untuk melakukan haji oleh suatu hajat yang jelas atau oleh penguasa yang lalim atau penyakit yang menahannya, kemudian ia meninggal dan belum melakukan haji, bisa jadi ia meninggal dalam keadaan sebagai Yahudi atau sebagai Nasrani.” (HR Ad-Darimi dan Al-Baihaqi dalam al-Sunan al-Kabir).




Bacajuga Artikel menarik berikut :
  • Pengertian Takhalluq
  • Telaga Rosulullah Al Haudh
  • Manfaatkan Hidup sebelum Ajal

  1. Cerita Tentang Jamaah Haji yang Tidur di Muzdalifah
  2. 7 Efek dari Taqwa
  3. Tafakur itu Perlu
  4. Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H
  5. Hati tanpa Al Qur'an